Referensi Modifikasi 85
sumber : [klik bae], [klik bae]
Bicara soal tampang, Yamaha Byson bisa dibilang keren banget. Gimana enggak, dari pabriknya sudah dibekali bodi kekar dan kaki-kaki besar bak moge sungguhan. Ibarat kata, hasrat konsumen pada motor berbodi besar telah dipenuhi pabrikan.
Tapi sayangnya penampilan tersebut enggak didukung performa mesin mumpuni. Itulah yang dikeluhkan Robby Usman, salah satu penunggang Yamaha Byson asal Jakarta. “Bodi sama kaki-kaki sih udah oke, tapi mesinnya itu kaya kurang tenaga,”katanya. Makanya oprek mesin rasanya harus dilakukan.
Motor pun digiring menuju Gito Motorsport dibilangan Tebet, Jakarta Selatan. Sesuai keinginannya yang ingin performa mesin lebih hebat, maka sang empunya bengkel langsung paham maksud konsumennya. Motor pun harus rela diopname selama seminggu.
Memperbesar kapasitas ruang bakar jadi langkah pertama mendongkrak performa. Caranya dengan menggusur piston standar Yamaha Byson dan diganti piston tiger
berdiameter 63,5 mm. Proses instalasi piston milik macan enggak terlalu
sulit karena diameter pen pistonnya sama, yakni 15 mm. Jika dihitung
dengan rumus volume silinder maka hasilnya jadi 183 cc. Lumayan.
Berikutnya yang terkena sentuhan adalah noken as yang dibubut. ”Gue ga tau tuh berapa derajat pastinya, pokoknya hasilnya motor jadi kenceng aja,”
kata Robby diikuti senyuman. “Terus blok mesin sama head juga dipapas,
total 1,5 mm untuk naikin kompresinya,”tambah Robby lagi.
Mesin sudah oke tapi kalau sistem pengabutan masih bawaan pabrik maka akan kurang maksimal. Makanya Karbu Keihin PE 28 diaplikasi untuk menggantikan karbu aslinya yang pakai jenis vakum.
Enggak ketinggalan CDI Racing pakai BRT Dualband. “CDInya juga pakai punya Jupiter MX karena waktu itu belum ada khusus untuk Byson. Jadi tinggal merubah susunan kabel disoket CDI aja,” ujar pria berbadan gempal ini. Saluran gas buang juga diganti dengan model custom berlapis krom.
Selesai oprek mesin, biar tampilan kelihatan lebih garang, motor dilaburi dengan cat merah dengan corak berwarna putih. Pelek standar yang berwarna hitam juga diberi warna emas supaya ada sedikit unsur mewahnya.
Setelah rela menunggu, Robby cukup puas dengan performa motornya sekarang. Top speed motor sanggup menyentuh angka 135-140 km/jam. “Enggak tau spidometernya yang ngaco atau emang benar lari segitu ya,” ujarnya heran.
Lah, gimana sih?!
Data Modifikasi:
Ban depan-belakang : Battlax BT45 110/70-17 & 130/70-17
Karburator : Keihin PE 28
Knalpot : Custom
Noken as : Custom
CDI : BRT Dualband Yamaha Jupiter MX
Cakram belakang : Aftermarket
Ban depan-belakang : Battlax BT45 110/70-17 & 130/70-17
Karburator : Keihin PE 28
Knalpot : Custom
Noken as : Custom
CDI : BRT Dualband Yamaha Jupiter MX
Cakram belakang : Aftermarket
keren kang.. simple tapi jos. jadi inspirasi ane
BalasHapus