Rabu, 23 Mei 2012

Panduan cara menurunkan Sokbreker Depan Yamaha Byson yang baik dan benar

Turunin Sokbreker Depan Yamaha Byson

MotoBike - Anda pembesut Yamaha Byson dan ada sedikit masalah dengan riding posisi lantaran postur tubuh kurang tinggi? Tak usah bingung maupun berputus asa. Pasalnya semua masalah, pasti ada solusinya. Seperti halnya yang dialami Agung Wibowo, karyawan swasta warga Srengseng, Jakbar.

Berhubung postur tubuhnya kurang tinggi, yakni 163 cm, saat bawa besutan anyarnya Yamaha Byson 2011 agak sedikit ribet. “Tiap berhenti, kaki mesti jinjit biar tunggangan enggak jatuh. Apalagi kalo pas di lampu merah. Sambil nungguin lampu hijau, motor goyang ke kiri maupun ke kanan karena kaki kiri dan kanan gantian menopang aspal,” kisah Agung.

Tak ingin hal tersebut berujung membahayakan diri sendiri maupun orang lain, pria 28 tahun yang gemar oprek motor sendiri ini ambil solusi menurunkan sok depannya agar kedua kakinya bisa menapak ke aspal secara maksimal.
Sebelumnya, doi mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, antara lain; kunci T-10 dan kunci ring 14 mm. Langkah awal, posisikan tunggangan pada standar tengah. Lalu kendurkan 2 baut pengikat segitiga atas (kiri dan kanan) pakai kunci T-10 (gbr.1). Dilanjutkan mengendurkan 2 baut pengikat segitiga bawah (kiri dan kanan)  pakai kunci ring 14 mm (gbr.2).
Kemudian turunkan standar tengah, sambil setang didorong ke bawah. “Biasanya tabung sok langsung nongol ke atas, serta setang ikut turun. Namun ada juga yang enggak langsung turun. Mesti ditekan-tekan ke bawah, lantaran masih keset,” ujar pria bertopi ini.

Jika sudah, tinggal ukur berapa centimeter tabung sok yang mau diturunkan. Disesuaikan saja dengan postur tubuh Anda. “Oh ya, tabung sok hanya bisa turun maksimal 4,5 cm (gbr.3), lebih dari itu tidak bisa, soalnya mentok setang. Bila mau lebih, mesti aplikasi raiser (peninggi) setang agar posisi setang tambah tinggi,” yakin pria single ini.
Perlu diwaspadai juga, sebaiknya penurunan tabung sok jangan sampai 4,5 cm (mentok) (gbr.4), efeknya dudukan pelat nomor dan headlamp mepet dengan sepatbor depan. “Pelat nomor akan mentok spatbor saat melewati jalanan keriting maupun melibas gundukan,” wanti pria humoris ini.
Bila posisi sudah pas dengan selera, baut segitiga bawah dan atas dikencengin lagi seperti semula. “Nah kalau lebih pendek begini kan tidak perlu jinjit lagi.
 
sumber [klik bae]

2 comments:

  1. hahahahaa.. kurang tinggi mas? :D sama.. ("-_-)

    BalasHapus
  2. Maaf mas.. itukan cara buat nuruninnya nah Kalo mau di naikkin lagi gimana caranya?

    BalasHapus