»» Baca Selengkapnya...
Sabtu, 26 Mei 2012
si biru putih ... mantap
gado-gado byson biru
Rabu, 23 Mei 2012
Panduan cara menurunkan Sokbreker Depan Yamaha Byson yang baik dan benar
Turunin Sokbreker Depan Yamaha Byson
MotoBike - Anda pembesut Yamaha Byson dan ada sedikit
masalah dengan riding posisi lantaran postur tubuh kurang tinggi? Tak
usah bingung maupun berputus asa. Pasalnya semua masalah, pasti ada
solusinya. Seperti halnya yang dialami Agung Wibowo, karyawan swasta
warga Srengseng, Jakbar.
Berhubung postur tubuhnya kurang tinggi, yakni 163 cm, saat bawa besutan anyarnya Yamaha Byson 2011 agak sedikit ribet. “Tiap berhenti, kaki mesti jinjit biar tunggangan enggak jatuh. Apalagi kalo pas di lampu merah. Sambil nungguin lampu hijau, motor goyang ke kiri maupun ke kanan karena kaki kiri dan kanan gantian menopang aspal,” kisah Agung.
Tak ingin hal tersebut berujung membahayakan diri sendiri maupun orang lain, pria 28 tahun yang gemar oprek motor sendiri ini ambil solusi menurunkan sok depannya agar kedua kakinya bisa menapak ke aspal secara maksimal.
Berhubung postur tubuhnya kurang tinggi, yakni 163 cm, saat bawa besutan anyarnya Yamaha Byson 2011 agak sedikit ribet. “Tiap berhenti, kaki mesti jinjit biar tunggangan enggak jatuh. Apalagi kalo pas di lampu merah. Sambil nungguin lampu hijau, motor goyang ke kiri maupun ke kanan karena kaki kiri dan kanan gantian menopang aspal,” kisah Agung.
Tak ingin hal tersebut berujung membahayakan diri sendiri maupun orang lain, pria 28 tahun yang gemar oprek motor sendiri ini ambil solusi menurunkan sok depannya agar kedua kakinya bisa menapak ke aspal secara maksimal.
Sebelumnya, doi mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, antara lain;
kunci T-10 dan kunci ring 14 mm. Langkah awal, posisikan tunggangan pada
standar tengah. Lalu kendurkan 2 baut pengikat segitiga atas (kiri dan
kanan) pakai kunci T-10 (gbr.1). Dilanjutkan mengendurkan 2 baut
pengikat segitiga bawah (kiri dan kanan) pakai kunci ring 14 mm
(gbr.2).
Kemudian turunkan standar tengah, sambil setang didorong ke bawah.
“Biasanya tabung sok langsung nongol ke atas, serta setang ikut turun.
Namun ada juga yang enggak langsung turun. Mesti ditekan-tekan ke bawah,
lantaran masih keset,” ujar pria bertopi ini.
Jika sudah, tinggal ukur berapa centimeter tabung sok yang mau diturunkan. Disesuaikan saja dengan postur tubuh Anda. “Oh ya, tabung sok hanya bisa turun maksimal 4,5 cm (gbr.3), lebih dari itu tidak bisa, soalnya mentok setang. Bila mau lebih, mesti aplikasi raiser (peninggi) setang agar posisi setang tambah tinggi,” yakin pria single ini.
Jika sudah, tinggal ukur berapa centimeter tabung sok yang mau diturunkan. Disesuaikan saja dengan postur tubuh Anda. “Oh ya, tabung sok hanya bisa turun maksimal 4,5 cm (gbr.3), lebih dari itu tidak bisa, soalnya mentok setang. Bila mau lebih, mesti aplikasi raiser (peninggi) setang agar posisi setang tambah tinggi,” yakin pria single ini.
Perlu diwaspadai juga, sebaiknya penurunan tabung sok jangan sampai 4,5
cm (mentok) (gbr.4), efeknya dudukan pelat nomor dan headlamp mepet
dengan sepatbor depan. “Pelat nomor akan mentok spatbor saat melewati
jalanan keriting maupun melibas gundukan,” wanti pria humoris ini.
Bila posisi sudah pas dengan selera, baut segitiga bawah dan atas
dikencengin lagi seperti semula. “Nah kalau lebih pendek begini kan
tidak perlu jinjit lagi.
sumber [klik bae]
Kamis, 10 Mei 2012
byson wajib klakson keong/kapal
Aksesoris byson 4
Ini adalah artikel DKS (DiKerjakan Sendiri = Do It Yourself) cara merangkai sistem pengkabelan untuk pemasangan klakson keong di Yamaha Byson. Berikut adalah step by step-nya.
Alat dan Bahan
Catatan Revisi:
Berhubung banyak yang mempermasalahkan penggunaan kaki relay no.30 & 87, maka diagram di bawah sudah di revisi, kaki no.30 ke accu, kaki 87 ke klakson/lampu. Thanks buat semua masukannya yang sangat membangun. Indahnya saling koreksi.
Banyak diantara kita yang kurang puas dengan suara klakson bawaan motor/mobil yang kurang keras/lantang, atau juga lampu standar yang kurang terang atau berdaya kecil.
Di toko partshop atau asesoris otomotif, banyak dijual klakson aftermarket yang suaranya bagus seperti Fiam, Hella, bosch, PIAA, Wolo, Hadley, fer, dsb.
Klakson tersebut membutuhkan daya yang cukup besar, sayangnya kabel yang terpasang pada klakson standar bawaan motor/mobil tidak dapat mengakomodasi kebutuhan daya tersebut.
Malah bisa jadi saklar klakson tersebut akan cepat rusak karena setiap kali ditekan, akan mengeluarkan percik api pada metal contact didalamnya yang lama kelamaan akan aus, bahkan plastik case nya akan meleleh.
Begitu juga dengan pemasangan lampu yang berdaya lebih besar, akan berkasus sama dengan kasus di atas.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita membutuhkan bantuan komponen tambahan yaitu relay.
Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar penghubung/pemutus untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil.
Dengan menggunakan relay, kabel yang menuju saklar tidak perlu kabel yang tebal, sebab arus yang terhubung ke saklar sangatlah kecil.
Banyak relay yang beredar di partshop, ada berbagai merek seperti Hella, Bosch, Omron, dsb, … dan banyak pula yang dipalsu.
Saya sendiri lebih memilih untuk menggunakan relay bermerek BOSCH yang asli, begitu juga dengan socket relaynya.
Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini..
- Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya
- Relay Bosch 4 kaki tipe “0 332 019 453”
- Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya
- Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya .. misalnya 10 Ampere.
- Kabel tebal serabut diameter 5mm
- Terminal Ring 10mm.
Cara Pasang..
Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.
Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.
Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.
NEGATIVE SYSTEM:
Gambar di atas memperlihatkan rangkaian klakson dengan sistem Negative.
Untuk pemasangannya lihat gambar di bawah:
Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 menuju salah satu Kabel klakson (B)
Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya.
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
——————————-
POSITIVE SYSTEM:
Gambar di bawah memperlihatkan kabel standar yang menuju klakson dipotong.
Untuk bagian yang atas kita beri kode A, dan bagian yang menuju klakson kita beri kode B.
Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 dihubungkan ke body mobil/motor (negatif/ground).
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
Nah.. semoga penjelasan di atas bisa mudah dimengerti, dan rekan-rekan bisa pasang sendiri klakson barunya.
Rangkaian di atas sama penerapannya untuk pemasangan lampu tambahan atau merubah lampu ke daya yang lebih besar.
Manfaat yang didapat dengan menggunakan rangkaian relay ini adalah:
- klakson akan bersuara lebih keras/lantang atau lampu akan menyala lebih terang.
- saklar klakson / lampu akan lebih awet.
Semoga membantu.
Modif yang pertama sekali dilakukan oleh pemilik byson kebo kesayangan adalah ganti Klakson standat bawa-an pabrik dengan suara yang lebih gahar, biasanya Klakson keong or Klakson kapal.... Untuk merk yang ada di pasaran sangat beragam, namun sesuai survey ane kasih Rekomendasi pakai Merk Hella yang suara serasa nendang bro..yang kedua, sebaiknya Klakson tsb jangan dipasang diposisi yang sering terkena air baik itu saat hujan atau saat Steam (Cuci Motor) karena dikawatirkan cepat rusak. Dan solusinya adalah pasang di dalam kondon tangki byson (pertanyaan nya??? Apakah masuk?? ya.. ane jawab dengan yakin... masuk.. karena celah yang tersedia bisa buat masukin bayi..hehehe.. apalagi barang sekecil klakson). Nah ini dia cara Instalasinya :
Alat dan Bahan
- Skun Male 2 buah dan skun female 4 buah (gambar 1)
- Kabel 1.5 meter (gambar 2)
- Tape isolasi secukupnya.
Sambung 2 kabel dengan skun male, dengan
panjang 16 cm dan 42 cm. Kemudian diujung kabel tersebut pasangkan skun
female seperti pada gambar 3.
Gambar 3
Kemudian ulangi step diatas sehingga kita mendapatkan dua rangkaian kabel seperti gambar 4
Gambar 4
Sambungkan skun male dengan kabel klakson asli seperti pada gambar 5
Gambar 5
Pasang kabel yang pendek ke klakson di sebelah kiri dan bagian yang panjang ke klakson sebelah kanan.
Gambar 6
Gambar 7
Tutup dengan isolasi sambungan ke kabel klakson asli. Jangan lupa
sebelum di coba dulu klaksonnya sebelum kondom tangki dipasang. Good
luck..
Gambar 8
masih bingung dengan penjelasan diatas?? coba baca yang ini :
Catatan Revisi:
Berhubung banyak yang mempermasalahkan penggunaan kaki relay no.30 & 87, maka diagram di bawah sudah di revisi, kaki no.30 ke accu, kaki 87 ke klakson/lampu. Thanks buat semua masukannya yang sangat membangun. Indahnya saling koreksi.
Banyak diantara kita yang kurang puas dengan suara klakson bawaan motor/mobil yang kurang keras/lantang, atau juga lampu standar yang kurang terang atau berdaya kecil.
Di toko partshop atau asesoris otomotif, banyak dijual klakson aftermarket yang suaranya bagus seperti Fiam, Hella, bosch, PIAA, Wolo, Hadley, fer, dsb.
Klakson tersebut membutuhkan daya yang cukup besar, sayangnya kabel yang terpasang pada klakson standar bawaan motor/mobil tidak dapat mengakomodasi kebutuhan daya tersebut.
Malah bisa jadi saklar klakson tersebut akan cepat rusak karena setiap kali ditekan, akan mengeluarkan percik api pada metal contact didalamnya yang lama kelamaan akan aus, bahkan plastik case nya akan meleleh.
Begitu juga dengan pemasangan lampu yang berdaya lebih besar, akan berkasus sama dengan kasus di atas.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita membutuhkan bantuan komponen tambahan yaitu relay.
Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar penghubung/pemutus untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil.
Dengan menggunakan relay, kabel yang menuju saklar tidak perlu kabel yang tebal, sebab arus yang terhubung ke saklar sangatlah kecil.
Banyak relay yang beredar di partshop, ada berbagai merek seperti Hella, Bosch, Omron, dsb, … dan banyak pula yang dipalsu.
Saya sendiri lebih memilih untuk menggunakan relay bermerek BOSCH yang asli, begitu juga dengan socket relaynya.
Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini..
- Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya
- Relay Bosch 4 kaki tipe “0 332 019 453”
- Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya
- Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya .. misalnya 10 Ampere.
- Kabel tebal serabut diameter 5mm
- Terminal Ring 10mm.
Cara Pasang..
Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.
Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.
Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.
NEGATIVE SYSTEM:
Gambar di atas memperlihatkan rangkaian klakson dengan sistem Negative.
Untuk pemasangannya lihat gambar di bawah:
Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 menuju salah satu Kabel klakson (B)
Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya.
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
——————————-
POSITIVE SYSTEM:
Gambar di bawah memperlihatkan kabel standar yang menuju klakson dipotong.
Untuk bagian yang atas kita beri kode A, dan bagian yang menuju klakson kita beri kode B.
Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 dihubungkan ke body mobil/motor (negatif/ground).
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
Nah.. semoga penjelasan di atas bisa mudah dimengerti, dan rekan-rekan bisa pasang sendiri klakson barunya.
Rangkaian di atas sama penerapannya untuk pemasangan lampu tambahan atau merubah lampu ke daya yang lebih besar.
Manfaat yang didapat dengan menggunakan rangkaian relay ini adalah:
- klakson akan bersuara lebih keras/lantang atau lampu akan menyala lebih terang.
- saklar klakson / lampu akan lebih awet.
Semoga membantu.
sumber : [klik bae]
Langganan:
Postingan (Atom)